Selasa, 24 Mei 2011

Selingkuhan Saya (Kim Nam Gil) dan Gempa Padang

Kim Nam Gil @ the Great Queen Seondeok
KIM NAM GIL. Pertama liat si Oppa yang satu itu di Drama Korea sukses The Great Queen Seondeok, dan gak nyadar klo dia jadi pemeran utama di Dram yang laen Bad Boy dengan peran yang beda sangat. Kesan pertama liat, Lucu dengan kumis tipis tapi beda banget ma Tukul. Acting jadi cowok pendendam dan gila di Bad Boy sumpah natural abis. Tapi siapa yang nyangka coba kalo selingkuhan saya itu seorang relawan juga. Alasan dia jadi relawan memang biasa saja, tapi apa yang dia lakukan tidak biasa. Pas sayah sms apa alasannya, dia bales gini “Alasan kenapa saya memilih kerja sukarela di luar Korea dan menjadi narrator buat film dokumenter Polar Bear’s Tears adalah karena saya berpikir saya harus melakukan pekerjaan itu selagi bisa… Saya tahu banyak orang tidak mampu di Korea dan bertanya-tanya pada diri sendiri kenapa saya perlu melihat ke luar Korea.” (sebenernya dari website pribadinya, hiihihihihi).


Contoh nyata ke-relawanan si selingkuhan sayah ini adalah ketika terjadi gempa di Padang, 30 September 2009. Nam Gil jadi relawan di Padang sekitar 10 hari di bulan Januari 2010. Dia dateng dengan salah satu LSM Korea bernama Plan.Masih sempet-sempetnya ya, artis yang sibuk dengan segala kegiatan keartisan jadi relawan? Hebat !!!! Bangga, seorang artis Korea dateng sebagai seorang relawan gempa dan meninggalkan segala atribut keartisannya di Korea sedangkan apa yang dilakukan artis kita di Padang? foto-foto? aahhhhh.........
"Kim juga bilang bahwa pandangannya segera berubah setelah pergi ke Indonesia dan melihat banyak orang yang tidak bisa makan dan tidur di penampungan! Wew, pria yang penuh kasih… (itulah selingkuhan sayah)"


Kim Nam Gil di Padang

Bisa berbaur sama warga, hebat banget.

Mau dong jadi kardusnya.....
Turun Kim, jangan diatas truk. Bahaya !! :)
Kalo aja semua tukang bangunan seganteng Kim Nam Gil.
so sweet....
Seandainya artis Indonesia bisa belajar dari Kim Nam Gil. Tidak hanya hidup mewah, tapi bisa hidup sebagai seorang relawan yang berjiwa sosial besar.
Kasian, Kecapean. ckckckck.....
Intinya adalah: seorang yang artis aja punya jiwa sosial yang besar? kenapa kita tidak? saya memang bukan orang yang bisa bersosial dengan harta saya, tapi melihat Kim Nam Gil saya jadi terpikir, ketika saya bisa, ketika saya sehat, kenapa kita tidak bersosial dengan tenaga kita, ilmu, atau pikiran kita? So, buat dirimu bermanfaat dari orang lain....

Senin, 23 Mei 2011

BRENGSEK STADIUM 3: Inspirated by a true story

Seorang temen cowok pernah bilang: "perasaan cowok itu kaya segelas air. Pada saat mendekati cewek, si air itu langsung ditumpahkan sebagai pembuktian perasaan. Tapi beda sama cewek, gelas masih kosong dan lewat perasaannyalah gelas itu di isi air. Dan apa yang terjadi kemudian? Ketika cowok sudah mendapatkan apa yang dia inginkan, maka air dalam gelasnya kosong sedangkan cewek akan mengisi sedikit demi sedikit gelas itu dengan air.”

Intinya apa?
Bahwa ternyata perasaan cowok ke cewek bisa langsung hilang ketika si cewek sudah dia dapatkan. Sedangkan perasaan cewek akan semakin bertambah karena pertunjukan sayang dari si cowok. Kadang cewek ga sadar, bahwa kegombalan macam apapun dari cowok hanyalah bentuk rasa ingin untuk “mendapatkan”.
Ini banyak terjadi. Bukan cuma satu atau dua cewek yang pernah mengalami. Sering cewek yang sebenernya baru beberapa minggu atau bulan “jadian” tapi akhirnya bilang “ko cowok gue berubah ya?”. Maka point diataslah jawabannya.

Pertanyaan selanjutnya adalah:
1.       Kenapa harus mempermainkan perasaan perempuan? Toh, kalaupun itu hanya perasaan sesaat atau penasaran, maka tolong jangan anggap perasaan cewek itu sebagai “Playstation” yang bisa disetting sesuai keinginan dan dapat dimainkan kapan saja.

Kadang cowok sering memaksakan keadaan. Kenapa gue bilang gitu? Faktanya: cowok awalnya mohon-mohon untuk diterinma cintanya oleh si cewek. Si cewek bilang “aku ga bisa nerima kamu!”. Tapi apa kata si cowok? Dia bilang “kita coba aja yaaa...”. dengan rasa kasihan maka dengan terpaksa si cewek bilang “iya”. dan pada akhirnya si cewek memang hanya dijadikan “kelinci percobaan”. Layaknya seorang peneliti bejat, setelah penelitinnya selesai maka dibuanglah kelinci percobaanya itu karena apa yang dia ingin ketahui sudah tercapai.
Setelah si cewek memberikan kesempatan, setelah si cewek berusaha respect, setelah membuat si cewek menyayangi dia, dan setelah itulah kemudian dia melenggang dengan tenang meninggalkan.
Dan yang lebih menyakitkan adalah sebuah alasan yang mengada-ngada dan tidak masuk akal. Cowok brengsek stadium 3* biasanya akan membuat alasan:
  1. Aku ga bisa terus kaya gini. (yang kaya gini itu apa? Inilah yang sebenarnya bukan alasan).
  2. Kita udah ga cocok. (kalau dia tau ga cocok, kenapa dulu harus memaksakan keadaan?)
  3. Keadaan dan waktu yang membuat kita ga bisa nerusin hubungan ini. (kalau memang ada niat baik untuk berkomunikasi dan bertemu, maka waktu dan keadaan bukanlah alasan).
  4. Materi. (Cowok kadang memunculkan alasan ini padahal si cewek tidak penah menuntut apa-apa. Si cowok akan bilang “aku ga bisa ngasih apa-apa buat kamu”, padahal apa yang diminta si cewek? TIDAK ADA.) *kalau cewek meminta perhatian itu wajar.


Target utamanya adalah kita. CEWEK.
Cewek=makhluk yang apabila sudah merasa sayang, maka dia akan menerima pasangannya apa adanya tanpa menuntut apa-apa. Walaupun memang tidak semua cewek itu sama.
Cewek... Wake up girls. Jadilah orang yang lebih bijaksana dalam menentukan keputusan. Karena kadang keputusan itu akan menjadi boomerang yang balik menyakiti kita. Rasa kasihan dan kesempatan yang kita berikan tidak akan menjadi bahan pertimbangan cowok untuk memberikan sakit hati kepada kita. Walaupun memang tidak semua cowok* adalah cowok brengsek stadium 3.


cowok brengsek stadium 3

*cowok stadium 3=cowok brengsek yang memang brengsek tapi belum bisa benar-benar brengsek karena alasan-alasan dan tindakan dia belum mengarah pada tingkat brengsek sempurna. Seorang sahabat pernah bilang “cowok itu kalau ga brengsek, ya Homo”. Hahahaha...